You can replace this text by going to "Layout" and then "Edit HTML" section. A welcome message will look lovely here.
RSS

Jumat, 27 November 2015

Tugas 3 Keinginan kita kedepannya Cita-Cita setelah LULUS


HARAPAN DAN CITA CITA 

setelaah lulus dari psikologi mau jadi apa? kerja dimana terjamin atau tidak, itulah pertanyaan-pertanyaan yang sering diucap oleh orang disekitar kita sebenarnya mau jadi apa kita nantinya itu tergantung dari kita sendiri bagimana menjalankannya dan tak lupa berusaha dan berdo’a karna semua udah takdir dari Allah. semasa kecil saya selalu bercita-cita ingin menjadi psikolog terkenal, saya selalu senang ketika ada orang yang bercerita dan saya selau mendengarkan dan sedikit saran ketika saya bisa membantunya. saya tak pernah berfikir bahwa akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, tapi tuhan berkata lain saya ternyata melanjutkan menjadi seorang mahasiswa dan dikesempatan itu saya tak mau menyianyikan dan saya memilih jurusan psikologi.

Satu tahap lagi semua impian dan cita – cita tersebut menjadi nyata bukan hanya sekedar angan. dan Sejauh ini persiapan yang sudah saya lakukan yaitu belajar agar masa depan saya sukses berarti saya lebih terfokus pada kuliah. Saya harus lebih serius dalam menjalani kuliah. Lebih memfokuskan pada materi yang ingin saya kuasai sebagai bekal untuk bekerja. Lebih giat lagi dan semangat dalam belajar untuk pencapaian hasil yang baik. Dengan hasil yang baik mudah – mudahan bisa lebih mempermudah saya untuk bekerja. Apapun yang saya lakukan tetap jalani yang terbaik tak peduli dengan omongan orang yang meremehkan dan merendahkan, saya tetap berusaha dan berdoa untuk mendapatkan hasil yang baik.


Keinginan saya setelah lulus kuliah nanti adalah lulus dengan hasil yang baik yang bisa membanggakan ayah, mama dan abang serta keluarga, cepat mendapatkan pekerjaan yang dari dulu saya inginkan yaitu dikantoran, bekerja digedung yang megah dan bagus dan kalau tidak diperusahhaan bonafit yang bagus serta ada jaminan selama bekerja. dan memiliki rumah sendiri dengan hasil kerja lalu menikah ketika semua sudah dan didapat dan kalau sudah ada jodoh hehe. yang paling utama adalah lulus dengan hasil baik diterima diperusahaan bonafit atau dikantor kator yang ada didaerah Jakarta Pusat. 

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selasa, 20 Oktober 2015

Tugas 2 Penerapan sistem informasi dibidang Psikologi

Penerapan Sistem Informasi Dibidang Psikologi
sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi–informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Sistem Informasi Psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian.
Contoh sistem informasi dibidang psikologi
1.      penerapan teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metodekuantitatif. contoh :

2.      penggunaan tes psikologi secara virtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtualreality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia.


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sabtu, 03 Oktober 2015

penerapan sistem informasi psikologi bidang psikologi ( Tugas 1)

A.    pendahuluan
Menurut Muhibbin Syah (2001), psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya. Sistem Informasi Psikologi Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaatbagi penggunanya. Ada juga yang menyebutkan sebuah sistem terintegrasi atau sistemmanusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi. Secara umum, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mendapatkan informasi–informasi yang berhubungan dengan psikologis. Penggunaan sistem informasi dalam psikologi dimungkinkan karena banyak hal dalam dunia psikologi yang masih bisa dikelola dengan sentuhan komputerisasi. Misalnya penggunaan tes psikologi secaravirtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtualreality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkan gangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), dan beragam fobia. Contoh nyatanya adalah banyaknya tes – tes psikologi yang dulu diberikan secara manual sudah bisa dikomputerisasi seperti Papikostik, hal ini merupakan kerjasama antar bidang ilmu komputer dan psikologi yang pada akhirnya bermanfaat untuk peningkatan kualitas tes psikologi itu sendiri.



B.  Pengertian
sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi. Menurut Gordon B. Davis, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan- keputusan yang akan datang. Kualitas Informasi Kualitas Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus : a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
C.  Sistem informasi dalam bidang psikologi
Hubungan Sistem Informasi dengan Psikologi Hubungan psikologi dengan sistem informasi erat kaitannya dengan sistem informasi sumber daya manusia. Model Sistem Informasi Sumber Daya Manusia HRD atau yang sering dipanjangkan menjadi Human Resources Department, bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Sistem Informasi Psikologi adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi). Memang antara Psikologi dan Informasi Teknologi memiliki kajian objekteoritis dan aspek yang berbeda mengenai hal apa yang menjadi objek ilmu mereka,namun dalam beberapa hal keberadaan Teknologi Informasi bisa menjadi suatu ilmu yang membantu dalam upaya pengembangan ilmu dan pemaksimalan dalam aplikasi ilmu Psikologi. E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasidalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secaralangsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapionline menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. 
D.    Peranan sisterm informasi dalam bidang psikologi
1.      penerapan teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metodekuantitatif. 
2.      penggunaan tes psikologi secaravirtual, penggunaan teknologi eye-tracking dan yang terbaru adalah teknologi virtualreality yang memungkinkan seseorang untuk mengurangi bahkan menyembuhkangangguan psikologis seperti ADHD, PTSD (Post Traumatic Stress Disorder), danberagam fobia.
3.       pendidikan dan pelatihan yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital maupun elektronik. Beberapa istilah tersebut antara lain : eBooks, e-learning /e-training / e-pedagogy, cyber-caebmpus. E-learning merupakan salah satu media belajar yang mulai diterapkan oleh beberapa institusi pendidikan, yang berguna untukmemudahkan proses belajar.

SUMBER :


Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kamis, 25 Juni 2015

PSIKOTERAPI

Nama : Tri Septiana
Kelas  : 3 PA 12
Npm   : 17512459

                                                                     PSIKOTERAPI
Terapi Bermain
Bermain merupakan cara ilmiah bagi seorang anak untuk mengungkapkan konflik yang ada dalam dirinya yang pada awalnya anak belum sadar bahwa dirinya sedang mengalami konflik . melalui bermain anak dapat mengekspresikan pikiran, perasaan, fantasi serta daya kreasi dengan tetap mengembangkan kreatifitasnya dan beradaptasi lebih efetif terhadap berbagai sumber stress. 
  • Fungsi bermain dalam perkembangan kompetensi diri

a.       Bermain dapat merangsang perkembangan kognitif anak. Dengan bermain anak dapat        menyelidiki lingkungan belajar tentang objek dan penyelesaian masalah
b.      Bermain mempelancar perkembangan sosial anak. Khususnya dalam bermain fantasi dan   khayalan dengan bermain peran, anak belajar mengerti oranglain dan bermain peran yang akan diperankan apabila bertambah usianya.
c.  Bermain memungkinkan anak menyelesaikan masalah emosi. Anak belajar mengetasi ketakutan, konflik dalam dirinya dengan situasi yang tidak mengancam.
Permainan untuk memfasilitasi ekspresi diri dapat berupa bentuk-bentuk berikut:
1.       Mainan kehidupan nyata. Boneka yang terdiri atas keluarga (ibu, bapak, anak), boneka rumah-rumahan, binatang peliharaan, atau tokoh kartun dapat menjadi media untuk mengekpresikan perasaan secara langsung. Terapis juga dapat menggunakan mainan keseharian seperti mobil-mobilan, alat masak memasak tiruan, kartu bergambar , atau kapal-kapalan untuk melihat pengalaman hidup klien.
2.      Mainan pelepas agresivitas-bermain peran. Klien dapat mengkomunikasikan emosi yang terpendam melalui mainan atau materi seperti karung tinju, boneka tentara, boneka dinosaurus dan hewan-hewan buas, pistol dan pisau mainan, boneka orang, dan balok kayu.
3.      Mainan pelepas emosi dan ekspresi kreativitas. Pasir, air, balok, atau lilin dapat menjadi sarana klien mengekspresikan emosi atau kreativitasnya.

Contoh Kasus
Rido Sering Disiksa sejak 8 Bulan Lalu
Senin, 4 Oktober 2010 21:52

Laporan almi fitri, wartawan tribunnewsbatam
TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG - Dian tak mampu menyembunyikan kekesalannya terhadap Rudi yang kini ditangkap aparat Polsek Bukit Bestari, Tanjungpinang.Ia tak habis pikir atas kelakuan suaminya yang tega melakukan kekerasan terhadap anaknya, Rido (2,5 tahun). Dian menuturkan, usai Magrib pada Minggu (3/10), Rudi pulang ke rumah dengan kondisi mabuk. Setelah duduk sebentar, buruh pelabuhan itu mengajak anaknya untuk jalan-jalan, namun Rido tidak mau. Diduga karena trauma sering disiksa itulah Rido tidak mau hingga akhirnya diseret oleh ayah tirinya itu. Dalam kekerasan itu, rido sempat ditendang dan diinjak-injak. Aksinya baru berhenti setelah dilerai para tetangga-tetangganya. Dian mengatakan, setiap diajak Rudi, Rido memang selalu menolak karena takut. Slain itu apabila melihat bapaknya pulang, Rido yang biasa ceria itu langsung sembunyi di belakang lemari.  "Rido terus menolak apabila diajak, sehingga ia diseret," kata Dian. Dia mengatakan sejak menikah delapan bulan lalu dengan Rudi, anaknya selalu mendapat kekerasan dari suaminya itu. Akibat perbuatanya pelaku saat ini mendekam di sela tahanan Polsek Bukit Bestari. Ia terancam dengan hukuman 15 tahun penjara sesuai pasal 80 UU Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak, junto pasal KDRT junto pasal 351 KUHP. Polisi sendiri telah mendapatkan keterangan dari Rudi. "Pelaku mengaku mabuk saat melakukan pemukulan itu, itu dikarenakan anaknya bandel," kata Kapolsek Bukit Bestari Memo Ardian.

Terapi yang cocok adalah : ada beberapa cara untuk meredakan anak-anak yang mengalami kekerasan oleh orang tua, cara untuk menyembuhkan pasca trauma anak dalam kekerasan tersebut adalah terapi bermain, karena cara ini digunakan untuk anak-anak yang sulit untuk mengungkapkan apa yang dialaminya dan merasa takut jika melihat sosok bapaknya. 


Daftar Pustaka :
Gunarsa, yulia singgih D. (2000) asas-asas psikologi keluarga idaman. PT BPK gunung mulia.Zellawati Alice (2011). Terapi Bermain Untuk Mengatasi Permasalahan Pada Anak. Jurnal. Vol 2,No 3. Fakultas Psikologi Universitas AKI.Setiyo Purwanto, S. Psi, MSi.(2007). PENGGUNAAN TERAPI BERMAIN SEBAGAI TEKNIK PSIKOTERAPI.

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selasa, 13 Januari 2015

untukmu 😋 ya pernah aku cintai

Ya Bahagia itu sederhana merasa mencintai dan dicintai, tapi itu sekarang tak da lagi, kau pergi bersamanya seakan waktu bertahun" yg kita lewati bersama itu sudah hilang diterjang badai, mungkin aku salah satu org yg sangat bodoh bisa bertahan dan tetap menunggu dn mencintai. Walaupun itu mungkin tak akan terjadi. Kamu ingat kata yg pernah kamu ucap "aku menyesal telah menyakitimu dn kuharap aku tak akan mengulangi lagi aku mohon maafkan aku dn kita kembali lagi " dn dengan sangat baikny aku memaafkan mu tapI sekarang kau ulang keselahan yg sama. Apa menurut mu aku sebuah permainan, ketika ada yg baru kau campakan dn ketika mainan barumu itu membuatmu bosan kau dtng kembali dn merasa bersalah telah meninggalkan.
Satu hal yg mesti kau tau sekarang hingga nanti aku tetap mencintai dn menyayangimu tulus meski kau telah melukaiku. Jikalau waktu mempertemukan kita kembali ku harap kau mengerti dn tak kn mengulang keselahan yg sama. Meskipun itu tak kn pernah terjadi.dn satu hal yg harus kau tau aku takan pernah menyesal telah mencintaimu . kau adalah pelangI yg tuhan kasih setelah hujan.walaupun aku tau kau telah melukaiku. Tpi bukan berarti kau buruk dimataku. Love you my first love

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jumat, 02 Januari 2015

TUgas 4 Komunikasi dalam manajemen

Komunikasi dalam Manajemen
A. Definisi Komunikasi
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang berarti 'sama'.Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat sama.Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).

B. Menjelaskan Proses Komunikasi
1.Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
3. media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
4.Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
5. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.
ada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).

Proses komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
1. Penginterpretasian.
2. Penyandian.
3. Pengiriman.
4. Perjalanan.
5. Penerimaan.
6. Penyandian balik.
7. Penginterpretasian.

-Penginterprestasian
Hal yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap pertama bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan (masih abstrak). Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.

-Penyandian
Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan oleh akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi: merubah pesan abstrak menjadi konkret.

- Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan.

- Perjalanan
Tahapan ini terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.

- Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.

-Penyandian Balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).

- Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diurai kan dalam bentuk pesan.

Proses komunikasi dapat dilihat dari beberapa perspektif :
1. Perspektif psikologis.
2. Perspektif mekanis.

1.Perspektif Psikologis

Perspektif ini merupakan tahapan komunikator pada proses encoding, kemudian hasil encoding ditransmisikan kepada komunikan sehingga terjadi komunikasi int

c. Hambatan Manusiawi

Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.

Ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu :

1. Mendengar.

Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.

2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.

3. Menilai sumber.

Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.

4. Persepsi yang berbeda.

Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.

5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.

6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten.

Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.

7.      Pengaruh emosi.

Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.

8.      Gangguan.

Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya

D. Jelaskan Pengertian komunikasi
interpersonal dalam organisasi :

Komunikasi intrapersonal yaitu komunikasi
yang terjadi dalam diri sendiri. Dalam diri kita masing-masing terdapat komponen-komponen komunikasi, seperti : sumber, pesan, chanel, penerima dan balikan.
1. Componential

Menjelaskan komunikasi antar pribadi dengan mengamati komponen-komponen utamanya, dalam hal ini adalah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik dengan segera.

2. Situasional

Interaksi tatap muka antara dua orang dengan potensi umpan balik langsung dengan situasi yang mendukung disekitarnya.

E. Model Pengolahan Informasi dalam komunikasi yang mecangkupp :
rational, limited capacity, expert, cybermetic

Model-model Pengolahan Informasi pada dasarnya menitikberatkan pada cara-cara memperkuat dorongan-dorongan internal (datang dari dalam diri) manusia untuk memahami dunia dengan cara menggali dan mengorganisasikan data, merasakan adanya masalah dan mengupayakan jalan pemecahannya, serta mengembangkan bahasa untuk mengungkapkannya. Model Pengolahan informasi berorientasi pada : proses kognitif, pemahaman dunia, oemecahan masalah, berfikir induktif.

F. model interaktif manajemen dalam komunikasi.

a. confidence

Dalam manajemen timbulnya suatu interaksi karena adanya rasa nyaman. Kenyamanan tersebut dapat membuat suatu organisasi bertahan lama dan menimbulkan suatu kepercayaan dan pengertian.

b. Immediacy

Immediacy adalah model organisasi yang membuat suatu organisasi tersebut menjadi segar dan tidak membosankan.

c. interaction manajemen

Adanya berbagai interaksi dalam manajemen seperti mendengarkan dan juga menjelaskan kepada berbagai pihak yang bersangkutan.

d. Expresiveness

Mengembangkan suatu komitmen dalam suatu organisasi dengan berbagai macam ekspresi perilaku.

e. other orientation

Dalam hal ini suatu manajemen organisasi berorientasi pada pegawai.


Sumber :
http://itha911.wordpress.com/kumpulan-makalah-2/hambatan-komunikasi/
http://alvi-novianty.blogspot.com/2014/01/komunikasi-dalam-manajemen.html
http://marlina2403.wordpress.com/2014/01/14/tugas-minggu-ke-4

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS